Menuju Puncak Manfaat 2.0 Bagian Pertama

Bagian pertama “Yakin Aja Dulu”

 
Setiap kita memiliki mimpi dan cita-cita yang ingin digapai. Namun tidak banyak bisa benar-benar standing out dan merengkuh cita-citanya yang setinggi langit. Bahkan banyak dari kita hanya bisa mempunyai keinginan yang mengihasi waktu-waktu lamunan tidak berfaedah yang sering kita lakukan.

Kenapa mereka bisa sedangkan sebagian besar kita tidak? Karena mereka melakukan apa yang tidak sebagian besar kita lakukan. Mereka melakukan persiapan, perencanaan dan eksekusi secara konsisten, terukur dan berkesinambungan. Karena gagal merencanakan itu berarti merencanakan untuk gagal.

Untuk perencanaan sebelumnya sudah dijelaskan Panjang lebar pada pelatihan Menuju Puncak Manfaat 1.0 yang terdiri dari tiga tahapan besar yakni Finding Me, Sharpen Me, dan Proven Me. Untuk tulisan kali ini akan mengulas bagian pertama dari pelatihan Menuju Puncak Manfaat 2.0 yaitu “Yakin Aja Dulu”

Poin pertama pada bagian ini adalah “Jika kita saja tidak yakin, bagaimana orang lain akan yakin?” hal ini berarti jika kita sendiri sebagai pemilik mimpi tidak yakin bisa mewujudkan mimpi kita, bagaimana orang lain akan yakin? Ambil contoh Thomas Alfa Edison dengan mimpinya tentang bola lampu, Wright Bersaudara dengan mimpinya untuk membuat pesawat terbang, dan orang-orang hebat lainnya yang dianggap aneh dikarenakan mimpinya yang dianggap tidak masuk akal pada zamannya.

Oleh karenanya kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa kita akan bisa merengkuh impian kita. Bagaiamna caranya? Tidak ada cara lain selain berusaha sekeras-kerasnya, mencoba segala kemungkinan dan selalu sertakan doa di setiap langkahnya. Jikalau tetap gagal setidaknya kita mempunyai kisah perjuangan untuk meraih impian kita dan bukan sebagai seorang pengecut yang tidak berani berjuang demi mewujudkan mimpinya.

Poin kedua adalah “Every Expert was once a Beginner”. Seringkali kita merasa ngga jago-jago dalam suatu hal padahal kita sudah belajar keras. Kita silau dengan para master-master yang telah menjadi tokoh pada bidangnya masing-masing. Pertanyaannya adalah apakah kita benar-benar melihat kondisi kita dan mereka secara adil? Pada umumnya para master-master tersbut biasanya sudah berumur dan telah menggeluti bidang tersebut selama bertahun-tahun. Bahkan di dalam buku Outlier karangan Malcolm Gladwell untuk menjadi ahli pada suatu bidang dibutuhkan setidaknya 10.000 jam atau sekitar 3,5 tahun dengan estimasi 8 jam setiap harinya non-stop tanpa libur.

Karena semua ahli pernah cupu pada waktunya. Jadi, jangan terlalu menyalahkan diri sedniri jika kemampuan kita tidak bisa sama dengan para master tersebut. Kita harus bersabar dalam menjalani prosesnya karena sebenarnya tidak ada yang instan dalam hidup ini kecuali mie instan. Tapi kita harus tetap yakin bahwa kita selalu berprogres untuk menajdi lebih baik dan lebih baik lagi pada setiap kesempatannya.

Poin ketiga “Jangan Takut Gagal”. Poin ini merupakan momok bagi semua pemula terutama pelajar atau mahasiswa yang ada di Indonesia. Kita sejak SD tidak terbiasa untuk melakukan kesalahan. Kita selalu dituntut untuk melakukan hal-hal yang sudah diinstruksikan dan tidak boleh melakukan hal-hal eksplorasi lainnya. Ketika kita berkelakukan agak “berbeda” dengan lainnya kita akan mendapat perlakukan yang berbeda dan seringnya tidak menyenangkan.

Jadi, kita harus menggebrak pola piker takut gagal, takut salah, dan takut-takut lainnya. Selama yang kita perbuat tidak melanggar hokum agama dan negara maka semua itu diperbolehkan. Apabilna salah itu wajar karena kita sedang dalam masa belajar. Namanya juga Pelajar dan Mahasiswa kan? Jadi mari kita habiskan jatah kegagalan kita sesegera mungkin agar ketika sudah memasuki dunia paska kampus kita lebih siap dan matang. Jangan sampai ketika kita sudah dewasa dan terjun langsung di masyarakat kita masih tidak berani dalam mencob hal abru atau bahkan melakukan kesalahan yang seharusnya dilakukan anak-anak pelajar atau mahasiswa.

Sekian ulasan singkat pelatihan Meraih Puncak Manfaat 2.0 bagian pertama. Semoga bermanfaat ~

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search